slider slider slider

KPH Nunukan Konsisten Dukung Pengawasan Peredaran Kayu Mangrove

Nunukan – Sebanyak 150 bibit mangrove ditanam serentak di pinggir kanal sungai buatan Desa Setabu, Kecamatan Sebatik Barat, oleh Bupati Nunukan diwakili Asisten I Pemkab Nunukan, Kepala Unsur Muspida dan Kepala SKPD se-Kabupaten Nunukan, 15 Mei kemarin. Kepala UPTD KPH Nunukan, Roy Leonard Agus menegaskan, KPH konsisten mendukung pengawasan peredaran kayu mangrove di wilayah kerjanya.

Diterangkan, sesuai kewenangan, KPH bekerjasama dengan unsur terkait dalam pelestarian hutan mangrove di Nunukan. “Tidak hanya pengamanan kawasan hutan, tapi kami juga mengawasi peredaran kayu mangrove di Nunukan, dengan melaksanakan patroli peredaran,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Asisten I Abdul Munir menjelaskan, hutan mangrove mencegah pemanasan global, membuat air menjadi jernih, melindungi pantai, mencegah erosi, menjaga kualitas air dan udara, pengembangan kawasan pariwisata, dan lainnya. "Namun sayangnya, akhir-akhir ini banyak hutan mangrove yang mulai terdesak keberadaannya dan semakin susut. Diharapkan, setelah penanaman ini, seluruh lapisan masyarakat bekerjasama menjaga dan mengawasi demi kelestariannya," sesalnya.

Sementara itu, Dandim 0911/Nunukan Letkol Inf Albert Fransteca Hutagalung sebagai Ketua Pelaksana menjelaskan, penanaman serentak dipusatkan di Desa Setabu, karena ekosistem mangrove di daerah tersebut telah rusak. “Harusnya kita malu. Kita merusak mangrove untuk kepentingan individu, bukan untuk kelompok.  Namun, kerusakan yang terjadi cepat atau lambat akan berpengaruh pada kita semua,” imbuhnya.

Penanaman Mangrove Nasional secara serentak jajaran TNI di seluruh Indonesia oleh Presiden RI, secara live dibuka Presiden RI via Zoomeeting. Dalam instruksinya diterangkan, kegiatan yang bertajuk “Mangrove For Better Life” ini dilakukan, agar wilayah perairan Indonesia makin kokoh dan kuat dari abrasi air, serta menjadi proteksi alam yang dibutuhkan untuk menjaga bumi. Sebanyak 1.100.169 bibit mangrove disebar ke seluruh Indonesia pada 333 titik penanaman, termasuk Desa Setabu, Kabupaten Nunukan. (kphnunukan)