slider slider slider

HLPN Sisa 30%, Penanaman Bibit Pohon Diharap Kurangi Laju Deforestasi

NUNUKAN - Dari 2.800 hektare kawasan Hutan Lindung Pulau Nunukan (HLPN), yang masih berhutan dan memiliki potensi kayu, hanya tersisa sekitar 30 persen saja. Untuk itu, penanaman bibit buah-buahan di Puncak Senja wilayah Persemaian 18 Maret lalu, kedepannya, diharap dapat mengurangi laju deforestasi dan meningkatkan produktivitas alam.
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Bakti Rimbawan ke-40 setiap 16 Maret dan Hari Desa Asri Nusantara pada 15 Maret.
Di hadapan 400 siswa SMP Negeri 1 Nunukan dan para guru, Kepala UPTD KPH Nunukan Roy Leonard Agus mengungkapkan, masifnya pembukaan lahan oleh masyarakat untuk perkebunan, menjadi penyebab utama tingginya laju deforestasi di Pulau Nunukan. "Ini menjadi langkah awal mereboisasi HLPN, karena pohon merupakan penghasil oksigen dan air,” katanya dalam sambutannya.
Untuk itu, dilakukan kegiatan penanaman 320 bibit pohon durian, mangga, serta duku di HLPN dan 30 bibit di areal sekolah SMP Negeri 1 Nunukan, oleh warga SMP Negeri 1 Nunukan bersama staf KPH Nunukan. 
Dalam kesempatan sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, Ahmad menerangkan, SMPN 1 dipercaya menjadi 'Sekolah Penggerak' dan mendapat pendampingan dari Pemkab Nunukan. "Penanaman yang digagas sekolah ini dapat menjadi pilot project bagi sekolah lainnya, dalam bidang kehutanan dan kelestarian lingkungan," terangnya.
Sementara itu Kepsek SMPN 1 Nunukan, Rustiningsih menyampaikan, kegiatan penanaman tahun ini adalah proyek ketiga dalam 2 tahun belakangan, setelah  SMPN 1 ditunjuk sebagai Sekolah Penggerak. "Dengan mengangkat tema Gaya Hidup Berkelanjutan dan sub tema Reforestation For Kids, Save Our Earth," jelasnya.
Kegiatan penanaman didukung pihak Kecamatan Nunukan dan Generasi Hijau (GnH) Nunukan Borneo. Para staf dari SMPN 1 dan KPH Nunukan, mendampingi para siswa saat menanam, karena lokasi berada di lereng yang agak curam. Para siswa juga terlihat bersemangat dan antusias.